ads slot

Latest Posts:

Menyingkap Rahasia Umur Panjang Suku Hunza





Rata-rata usia harapan hidup orang Indonesia adalah 72 tahun. Sementara banyak statistik menunjukkan bahwa kita kaum pria berumur lebih pendek dibanding wanita. Artinya rata-rata usia pria berada di bawah 72 tahun.
Di saat yang sama, tahukah Anda bahwa penduduk suku Hunza di Karakoram, kaki gunung Himalaya, menggolongkan orang berusia 80 tahun sebagai “remaja”?
Lembah Hunza, tempat mereka berdiam, dijuluki sebagai tempat tanpa rasa stres. Tidak ada hiruk-pikuk dan intrik sebagaimana kehidupan di kota besar. Tidak heran, penduduknya berusia rata-rata 145 tahun dan bahkan pada beberapa kasus bisa mencapai 175 tahun. Wow, lebih dari dua kali masa hidup pria Indonesia.
Tulisan ini akan membuka “kotak harta karun” yang mereka miliki agar Anda juga bisa mendapatkan inspirasi dari apa yang disebut oleh World Health Organization (WHO) sebagai orang-orang berumur terpanjang di dunia.

#1 Gaya hidup sakti: vegetarian.
Penduduk suku Hunza adalah vegetarian sejati. Rata-rata, mereka mengkonsumsi 350 gram karbohidrat, 50 gram protein, dan 35 gram lemak per hari. Menu favorit mereka adalah aprikot, gandum, tomat, mentimun, labu, dan kacang kedelai. Semua ini berasal dari hasil pekerjaan mereka di ladang yang bebas obat penyemprot hama. Sayuran yang mereka makan lebih sering disantap mentah-mentah (tentu setelah dicuci bersih) ketimbang dimasak dengan berbagai bumbu.
#2 Berolahraga di dalam pekerjaan.
Penduduk suku Hunza bebas obesitas karena mereka rajin bekerja di ladang. Ketahanan fisik mereka sangat kuat karena sudah terbiasa mencangkul dan menyusuri bukit-bukit. Intinya, mereka terbiasa walk to work. Secara tidak langsung, inilah olahraga yang rutin untuk mereka. Coba Anda bandingkan dengan kebiasaan orang perkotaan yang lebih suka naik kendaraan jika pergi ke mana-mana.
#3 Struktur sosial membuat mereka tetap beraktivitas.
Dalam peradaban Hunza, usia pensiun adalah ketika seseorang meninggal. Orang-orang Hunza tidak membedakan tua dan muda dalam bekerja. Orang yang sudah berusia 145 tahun sekalipun masih diberi tugas untuk mencabut rumput, memberi makan ternak, mencuci pakaian, dan menjaga anak. Hampir tidak ada penduduk di sini yang terserang penyakit jantung dan paru-paru. Mereka biasanya meninggal dengan tenang saat tidur.
#4 Kehidupan sosial yang damai.
Penduduk suku Hunza adalah orang-orang yang sudah terbiasa membantu satu sama lain. Mereka sangat bersahabat dengan sesama anggota masyarakat maupun dengan pendatang. Di sana, tidak ada yang namanya tuan tanah atau orang yang terlalu kaya. Dengan demikian, mereka sama sekali tidak cemas dengan harta benda.
Aturan dalam tatanan sosial suku Hunza mengharamkan jual-beli tanah milik mereka. Selain itu, budaya “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” juga diterapkan dengan benar. Orang yang memiliki sepuluh ekor sapi tidak akan ragu untuk membagikan lima ekor miliknya untuk membantu menggarap ladang orang lain.

Apakah kita bisa meniru cara hidup suku Hunza di tengah kondisi lingkungan yang penuh polusi dan seringkali memaksa kita mengurut dada? This is worth trying.
Share on Google Plus

About megalomania

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar