Sebenarnya sudah agak lama saya berkeinginan sedikit menulis tentang
Sukabumi masa lalu dibandingkan dengan saat ini. Hal ini bermula dari
ketakjuban akan kesyahduan Sukabumi masa lalu yang saya lihat dari
foto-foto yang ditemukan dari searching via internet.
Tulisan ini hanya sekedar tulisan ringan saja. Tiada bermaksud untuk
mengkritik kesana-kemari. Hanya sekedar upaya untuk berkaca tentang apa
yang dilakukan manusia modern atas lingkungan yang terus berkembang
sesuai tuntutan zaman. Syukurluh bila tulisan ringan ini bisa menjadi
semacam masukan bagi pemangku kekuasaan untuk membenahi kondisi kota
Sukabumi tercinta ini.
Baklah, kita mulai penelaahan sederhana ini…
Kita mulai saja dari kantor Balai Kota Sukabumi, tempat dimana
seluruh kebijaksanaan penataan kota Sukabumi bermula. Dibawah ini foto
kantor Balai Kota tempo dulu yang saya temukan. Tidak jelas foto ini
diambil tahun berapa. Tampak syahdu suasananya. Dua delman di bagian
kiri dan kanan saya pikir menambah kesyahduan akan suasana saat itu.
Berikut, foto Balai Kota saat ini. Hanya bagian atap bangunan yang
masih dipertahankan keasliannya. Dikiri dan kanan sudah ditambah dengan
bangunan baru. Mungkin salah satu alasan perluasan gedung bala kota
adalah untuk menampung jumlah birokrat yang semakin bertambah banyak dan
menjamin aktifitas rutin mereka berjalan lancar setiap harinya.
Mungkin…
Selanjutnya, kita bergeser ke stasiun Sukabumi. Berikut foto yang
saya temukan berhubungan dengan kondisi stasiun masa lalu. Lagi, saya
tidak menemukan data kapan foto tersebut diambil. Lihatlah halaman
stasiun yang demikian lapang. Nampak beberapa delman menunggu calon
penumpangnya. Hmmm, terbayang sejuk dan nyamannya suasana saat itu…
Nah, dibawah ini adalah foto kondisi stasiun saat ini. Yang mencolok
adalah halamannya. Kalau dahulu halaman ini demikian lapang, saat ini
demikian sempit. Dibatasi oleh pagar yang memanjang. Diluar pagar ini
sekarang terdapat pasar yang bernama Pasar Pelita. Ah, anda tahulah
bagaimana semrawutnya kondisi kebanyakan pasar-pasar kita. Hal ini
mengurangi keasrian suasana sekitar stasiun Sukabumi saat ini.
Tempat berikut yang saya perhatikan adalah Mesjid Agung Sukabumi.
Saya pribadi familiar dengan foto Mesjid Agung Sukabumi seperti dibawah
ini. Familiar dengan dua menara di sebelah kiri dan kanan Mesjid Agung
tersebut. Rasanya sampai dengan saya SMP masih bisa menatap bangunan
tersebut.
Bagaimana dengan Mesjid Agung saat ini? A ha, mohon maaf sekali,
Mesjid Agung sedang dibongkar habis-habisan sekarang. Membangun Mesjid
Agung yang sama sekali baru. Menghilangkan seluruh jejak masa lalunya.
Sayang sekali…
Terakhir, saya menemukan foto yang demikian indah sekitar area
Capitol masa lalu. Mungkin saat foto ini diambil, Capitol merupakan
pusat kota Sukabumi. Semacam pusat perbelanjaan dan hiburan saat itu.
Lihatlah foto Capitol masa lalu dengan seksama.
Bangunan tengah yang dimaksud dengan Capitol tersebut. Dibagian depan
bangunan ada semacam atap yang memanjang kedepan. Disana terdapat teras
untuk sekedar duduk bila telah letih berbelanja. Kondisi Capitol
seperti ini masih saya alami ketika saya masih duduk dibangku SD,
sekitar tahun 70-an. Sejajar namun diseberang Capitol terdapat bangunan
yang membulat bagian samping depannya. Tertulis KHOE & Co. Mungkin
semacam perusahaan swasta.
Apakah masih ada kesyahduan Capitol tempo dulu pada Capitol sekarang ini? Inilah…
Foto diatas adalah foto Capitol saat ini. Namanya sudah berubah
menjadi Capitol Plaza. Saya sebagai orang awam kadang menghela nafas
dalam melihat kondisi Capitol saat ini. Betapa tidak, sebagian besar
dindingnya sudah “tergadai” kepada salah satu operator telekomunikasi.
Ah, mungkin nama Capitol Plaza sudah tidak cocok lagi digunakan…
Bagaimana dengan banguan membulat KHOE & Co yang khas itu
sekarang? Bangunan membulat itu ternyata masih dipertahankan hingga saat
ini. Sekarang berubah menjadi Toko DUNIA seperti dapat dilihat pada
foto dibawah ini.
Kesan yang didapat dari foto terakhir pastilah bernada sama. Ya,
betapa semrawutnya kondisi sekitar Capitol saat ini. Baik kondisi lalu
lintasnya maupun kondisi didepan dan disamping bangunan yang bernama
keren Capitol Plaza itu…
Sekali lagi tulisan ini tiada bermaksud mengkritik kesana-kemari.
Saya pribadi hanya sekedar mengajak bercermin dari kesyahduan masa lalu
dan direfleksikan ke keadaan saat ini. Mungkin kita mendapat pelajaran
berharga sebagai hasil proses bercermin tersebut.
Semoga…
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar