Namanya juga bakul alias penjual, pasti ingin dagangannya laris.
Nah, kali ini bakul akik melobi kiai yang sudah paruh baya sebagai tenaga marketing.
"Maaf pak yai, saya nitip akik ke panjenengan."
"Maksudnya nitip gimana ya?"
"Ini ada jenis batu bagus, insyaAllah pas di jari panjenengan. Nah,
sementara pak yai pakai dulu. Nanti pasti ada yang tanya dan berminat
membeli akik ini."
Nah, mulai, mulai...
"Hmmm, terus?" tanya pak yai yang sebenarnya nggak minat sama batu indah itu.
"Jadi nanti kalau ada yang nanya soal beli dimana dan berapa
nominalnya, pak yai bisa jawab harganya sepuluh juta rupiah. Pasti tamu
panjenengan ada yang minat. Kalo sudah laku, jangan khawatir, ada fee
tiga puluh persen buat pak yai..."
"Sampeyan iku ono ono ae akale..."
Penulis : Gus Rijal ( Direktur Penerbit Imtiyas )
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar