perempuan indonesia seharusnya

Dunia itu seluas langkah kaki

Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah

Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan

dan menyatu dengannya..

-   Soe Hok Gie

   

           Source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-TkxLPMa1VMVPSW0triF1aYQygNnMmi96lDGDnjneqozLmgiiTOQInLlpRsi1mFUXfD5NzMkvVqeiM5niHhfR9Jjg0NwTEkpILaEfaBxMqiEcZUpdWdBx0wXEH9nBDJIhlUAFeEzrRYo/s1600/medina+kamil.jpg

                        

               Source : http://3.bp.blogspot.com/_UYJ5eRt8Cy0/TQBvZWmfP-I/

Benar pada masanya, perempuan hanya diperbolehkan tahu persoalan dapur dan kecantikan semata. Namun sejak lahirnya emansipasi perempuan, kaum hawa juga berhak memiliki pengetahuan dan pekerjaan sederajat dengan pria. Seperti halnya petualang, perempuan harus memiliki jiwa petualang! Kenapa?

Perempuan di mata publik Indonesia adalah sosok kemayu yang jago masak, mengerti tentang adab memakai kosmetika dan berpakaian. Pantas saja Soe Hok Gie berkata, “Perempuan akan selalu di bawah laki-laki, kalau begitu, yang diurusin baju dan kecantikan.” Maka sudah sepantasnya seorang perempuan jika tidak mau disebut seperti kutipan Gie, ada baiknya lebih me-lelaki-kan diri, seperti menjadi seorang petualang contohnya :p

Pada usia tertentu, seseorang terutama para perempuan akan memasuki tahapan kehidupan dimana problema dan tanggung jawab menjadi momok keseharian, seperti masalah di kantor, urusan jodoh atau di lingkungan pertemanan. Hal tersebut memicu stres bahkan dapat berujung pada depresi. Untuk mengatasi hal tersebut, berpetualanglah! Nikmati hal-hal baru diluar rutinitas keseharian and be surprised what you gonna get..

Petualangan bukan hanya bepergian ke luar negeri atau luar kota, bisa kok menikmati sekitar kita, namun dengan cara pandang yang beda! Petualangan apapun bentuknya diperlukan, agar kita terhindar dari situasi stagnan yang dihadirkan oleh comfort zone. Tak hanya menemukan kebahagian baru, petualangan juga bisa dijadikan ajang pengembalian rasa percaya diri kaum perempuan, yang biasanya mudah jatuh terhadap sebuah ‘penilaian’.

Lalu bagaimana caranya keluar dari comfort zone? Comfort zone sendiri adalah sebuah masa dalam waktu, bukan merupakan penyebab seorang tidak perlu mengalami perubahan. Akan timbul pada masa itu sebuah rasa bosan pada keadaan. Agar kita bergairah kembali dan keluar dari comfort zone tersebut yang dibutuhkan sebenarnya adalah trigger itu sendiri, seberapa bosan keadaan kita hingga akhirnya semangat untuk hidup timbul kembali.

Kuncinya adalah jujur kepada diri sendiri dan merencanakan sebuah petualangan secara matang dan sedikit menantang. Tidak perlu takut akan hasilnya, biarkan saja mengalir sesuai dengan arus. Intinya jangan menyesali sesuatu yang telah berlalu, jangan juga terlalu cemas dengan yang belum terjadi, nikmatilah segala yang ada saat ini. Seize the day!

Disamping itu, perempuan harus memiliki jiwa petualang di alam liar, agar lebih arif dalam memandang hidup. Sebab hidup tidak melulu seputar kotak kosmetika dan obat pemutih kulit. Perempuan Indonesia terlalu mengagungkan budaya barat, bahkan hingga mereka terobsesi memiliki hal yang sama dengan para bule. Hey girls, look at them! They’re tanning because they want having our sun-kissed skin (Inget dong lagunya Katy Perry.. ‘sun-kissed skin so hot that melted popsicle’). Jangan gara-gara takut hitam, perempuan jadi takut berpetualang ke alam. Alam Indonesia terlalu bagus untuk disia-siakan looh :D

Untuk lebih meyakinkan kalian, para perempuan yang ragu untuk mengembangkan jiwa petualangnya (termasuk saya), berikut nilai plus (lagi, :p) yang bisa diraih :

1. Wawasan akan semakin terbuka; banyak hal baru yang akan kita pelajari, proses mengenal orang dan budaya baru hingga menjalin persaudaraan baru.
2. Mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa; berbagai macam hal baru akan membuat diri kita tampak kecil dan tak berarti di hadapan alam semesta.
3. Pengalaman adalah guru terbaik; berhadapan langsung dengan objek lebih bernilai dibanding hanya membaca atau menonton dari balik layar kaca.
4. Mengenali diri lebih dalam; bagaimana kita menghadapi kelemahan diri, introspeksi hingga menjadi pribadi yang lebih baik.
5. Pelajaran untuk semua calon ibu; bagaimana kita mengajarkan anak tentang pelestarian alam, jika kita tidak pernah tahu secara jelas prosesnya.

Nah itulah berbagai alasan seorang perempuan harus memiliki jiwa petualang. Lingkungan dan alam Indonesia menanti. Kalau bukan kamu, lalu siapa? Kalau bukan sekarang, lalu kapan?

http://astarideviana.tumblr.com/

Share on Google Plus

About megalomania

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.