Hari Jumat disebut sebagai hari paling mulia dan penuh keberkahan dibanding hari lainnya.
Bahkan Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam beberapa riwayat melakukan aktivitas tertentu pada hari Jumat. Selain beribadah sunnah seperti berzikir dan berdoa, Rasulullah disebut memperbanyak amal ibadah yang bersifat sosial kemasyarakatan.
Al-Suyuthi dalam kitabnya, 'Amal Yaum wa Lailah menulis bahwa, "Nabi SAW membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas usai shalat Jumat sebanyak tujuh kali dan beliau juga memperbanyak shalawat pada hari Jumat dan malamnya. Ia juga mengerjakan shalat sunah setelah shalat Jumat di rumahnya, tidak di masjid. Beliau mengunjungi saudaranya, menjenguk orang sakit, menghadiri penyelenggaraan jenazah, atau menghadiri akad nikah."
Rasulullah juga memperbanyak silaturahim dengan kerabatnya pada hari Jumat, seperti mengunjungi orang-orang yang sedang sakit ataupun ditimpa musibah, membantu proses penyelenggaraan jenazah, atau menghadiri akad nikah. Wallahu a'lam.
Bahkan Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam beberapa riwayat melakukan aktivitas tertentu pada hari Jumat. Selain beribadah sunnah seperti berzikir dan berdoa, Rasulullah disebut memperbanyak amal ibadah yang bersifat sosial kemasyarakatan.
Al-Suyuthi dalam kitabnya, 'Amal Yaum wa Lailah menulis bahwa, "Nabi SAW membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas usai shalat Jumat sebanyak tujuh kali dan beliau juga memperbanyak shalawat pada hari Jumat dan malamnya. Ia juga mengerjakan shalat sunah setelah shalat Jumat di rumahnya, tidak di masjid. Beliau mengunjungi saudaranya, menjenguk orang sakit, menghadiri penyelenggaraan jenazah, atau menghadiri akad nikah."
Rasulullah juga memperbanyak silaturahim dengan kerabatnya pada hari Jumat, seperti mengunjungi orang-orang yang sedang sakit ataupun ditimpa musibah, membantu proses penyelenggaraan jenazah, atau menghadiri akad nikah. Wallahu a'lam.
0 komentar :
Posting Komentar